Kamis, 06 Agustus 2009


Alkohol Tingkatkan Resiko Kanker

Sebuah tim peneliti internasional melaporkan 3,6 persen dari semua
kasus kanker di dunia berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol
dan hal ini membawa konsekuensi kematian akibat kanker sekitar 3,5 persen .
"Hubungan sebab akibat yang terjadi antara kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol terlihat pada kasus kanker mulut, pharynx (bagian tenggorokan), esophagus
(bagian yang berbentuk tabung yang merupakan kumpulan otot sepanjang 23 cm mulai
dari pharynx hingga rongga perut), usus, rectum (bagian dari usus besar sepanjang 12 cm
berakhir di anal kanal), hati, larynx (organ yang bertanggung jawab dalam pengucapan
vokal yang berfungsi sebagai jalan masuk udara dari pharynx ke paru-paru)dan
payudara," kata Dr Paolo Boffetta dari badan Penelitian Kanker Internasional di Lyon,
Perancis beserta rekan-rekannya yang memuat hasil penelitian tersebut di jurnal Kanker
internasional.
"Untuk jenis kanker lainnya masih bersifat dugaan."
Dalam penelitian ini, para peneliti memperkirakan jumlah kasus kanker berikut
kematiannya di tahun 2002 berkaitan dengan minuman alkohol yang berhubungan
dengan gender dan menggunakan data WHO sub-region, yang digunakan sebagai sumber
data.
Di tahun tersebut terjadi 389.100 kasus kanker yang memiliki hubungan dengan
kebiasaan minum-minuman mengandung alkohol yang mencatat hubungan sebab akibat
sebesar 3,6 persen pada semua jenis kanker.
Besarnya angka kematian akibat kanker yang berkaitan dengan kebiasaan minuman
beralkohol adalah 232.900 dan merupakan 3,5 persen dari kematian akibat semua jenis
kanker.
Lebih dari 60 persen kanker yang berkaitan dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol
pada pria terjadi di bagian rongga perut bagian atas, dan diperkirakan 60 persen kanker
yang disebabkan oleh minuman alkohol pada wanita adalah jenis kanker payudara.
Risiko kanker yang berkaitan dengan kebiasaan minum-minuman beralkohol tercatat
tinggi di Eropa tengah dan timur.
"Dilain pihak ada bukti kuat bahwa kebiasaan minum-minuman beralkohol dalam jumlah
tidak terlalu banyak bisa mengurang risisko terkena penyakit jantung, stroke dan
gallstones yaitu zat padat yang terbentuk terdiri dari antara lain serpihan pigmen,
cholesterol dan garam kalsium," kata Boffetta dan rekan-rekannya.
Karena itu, para peneliti menasihati "resiko yang berkaitan dengan hubungan sebab
akibat minuman beralkohol dengan kanker haruslah diperhatikan dengan adanya
sejumlah bukti yang memperlihatkan kebiasaan minum-minuman beralkohol
meningkatkan risiko dari sejumlah penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar